0
HENING KEDALAMAN [SAJAK UNTUK IBUKU]
3 Feb 2011 | Author: Alhafiz | Label: Sajak
Mak, engkau tidak banyak bicara
Bukan bisu tetapi rambu lugas bagi lintas keonaranku
Tidak lengah karena engkau dalam terpekur
Tanpa tuli sebab engkau memang peduli
Mak, ku pernah kecewa beribukan dirimu
Karena ibu mereka begitu mengarah
Batu kenyataan digeser dengah petunjuk
Akhirnya mereka terbiasa dengan sabda bunda
Mak, berapa ribu kali mentari terbit
Terang dalam pikirku tak juga singgah
Gelapku menjadi kala anggukan mereka semakin dalam
Nasib langkah mereka di ujung telunjuk
Dalam remang ku hadapi angin
Merasa terkucil pucuk liar pun tumbuh menggapai langit
Mak, sadarilah, aku saksikan ibu-ibu bergunting pada tangan memangku bonsai indah
Mak, lewat keelokan semu bingkai pot mereka, kau pupuk aku tanpa kata dan suara
Mak, fajar sudah mengintip
Kali ini juga derap detik ke muka, ku takkan lagi menghentikan diammu
Kau masih saja bicara dengan tanpa aksara
Mak, pada gayamu aku bersimpuh
Diam tak selalu angkuh
Sunyi bukan melulu acuh
Ramai mereka kadang menambah rusuh dan gaduh
Mak, heningmu menjadi saksi bahwa aku tetap tumbuh
Jakarta Raya, 31 Januari 2011 01.42
Alhafiz
Langganan:
Posting Komentar (Atom)