0
SETENGAH BAYANGAN
3 Feb 2011 | Author: Alhafiz | Label: Sajak
Datang angin pancaroba
Tanpa permisi bencana menyapa
Dengan tangis kau pamit
“Ini keputusan orang tua”
Terang di sudut hutan
Sekali menyilaukan dan seterusnya
Bukan. Bukan matahari yang keibuan
Lahap api keserakahan mengganas
Berbuat sesuatu aku berpaling
Seribu langkah jiwa busuk mengamuk
Belum menjejak kakiku penuh
Mimpiku ludas dijilatnya
Aku lari udara pengap
Airku menguap berdesakan nafas
Kemana mengalirnya, ah entah!
Oh setengah bayanganku!
Kuhentikan sejenak
Melirik ke belakang kupegang lutut
Menahan kaki aku meludah
“Brengsek!”
Segar kurasa di luar
Larut hati rusuh bersama setengah gelas air hidup
Matahari ternyata masih setia
Matahari adalah kepastian sikap jiwaku
Jakarta Raya, 13 Januari 2011 00.29
Alhafiz
Langganan:
Posting Komentar (Atom)