0
SEBUTIR PERMATA KERINGAT [SAJAK UNTUK MUMUN, KAKAKKU YANG BUDIWATI]
3 Feb 2011 | Author: Alhafiz | Label: Sajak
Mak, jauh sudah daku melangkah
Dahaga melanda menghadapi kenyataan di muka
Kerongkonganku tercekik keras matahari
Namun jauh sebelum hayat, tak henti doa menembus 7 jenjang langit
Kau yang tertawa ku kencingi
Kau yang menitik pada mata
Kau yang mati menjamin hidupku
Dengarlah, dengan surga apa mesti ku bayar asam sebutir keringatmu?
Jakarta Raya, 31 Januari 2011 23.18
Alhafiz
Langganan:
Posting Komentar (Atom)